Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dinamika Ilmu Dalam Filsafat Ilmu

DINAMIKA ILMU

(ilmu pengetahuan dan perkembangannya, dari abad pertengahan, renaisanse dan modern)

A. Perkembangan Ilmu di Abad Pertengahan

Pada masa ini dominasi para teolog banyak mewarnai aktivitas pergerakan ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah ancillla theologia atau abdi agama. Atau dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama. Agama Kristen menjadi problema kefilsafatan karena mengajarkan bahwa wahyu Tuhanlah yang merupakan kebenaran sejati. Inilah yang dianggap sebagai salah satu penyebab masa ini disebut dengan Abad gelap (dark age)

Namun di Timur terutama di wiayah kekuasaan Islam justru terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat. Di saat Eropa pada zaman Pertengahan lebih berkutat pada isu-isu keagamaan, maka peradaban dunia Islam melakukan penterjemahan besar-besaran terhadap karya-karya filosof Yunani, dan berbagai temuan di lapangan ilmiah lainnya

Pada abad inilah obor kemajuan ilmu pengetahuan berada di pangkuan perdaban Islam. Banyak ilmuan muslim yang lahir pada masa itu, seperti misalnya, dalam lapangan kedokteran muncul nama-nama terkenal seperti : Al-Razi, Ibnu Sina yang menulis buku-buku kedokteran yang menjadi standar dalam ilmu kedokteran di Eropa. Al-Khawarizmi dalam Aljabar dan Aritmatika yang menjadi pembuka jalan penggunaan cara desimal di Eropa untuk menggantikan tulisan Romawi. Dalam bidang kimia ada Jabir ibn Ḥayyan dan al-Biruni. Dalam ilmu filsafat ada al-Kindi, al-Farabi, al-Ghazali, Ibn Bajah, Ibn Ṭufayl, Ibnu Rushd.

Rasionalisme Ibn Rushd inilah yang mengilhami orang Barat pada abad pertengahan dan mulai membangun kembali peradaban mereka yang sudah terpuruk berabad-abad lamanya yang terwujud dengan lahirnya zaman pencerahan atau renaisans.

B. Ilmu pada Zaman Renainsans (14-16 M)

Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan dalam perkembangan ilmu. Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Ciri utama renaisans yaitu lahirnya aliran-aliran filsafat seperti humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme

Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain : Roger Bacon dengan pendapatnya bahwa matematika merupakan syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan. Copernicus, berpendapat bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (heliosentris). Pendapat ini berlawanan dengan pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta. Galileo Galilei. Yang membuat sebuah teropong bintang yang terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa angkasa secara langsung. Ia berhasil melihat planet Venus dan Mercurius yang menunjukkan perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan cahaya sendiri.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Galileo dalam bidang ini menanamkan pengaruh yang kuat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.

C. Ilmu pada Zaman Modern (17-19 M)

Pada abad ini, wacana epistemologi pada ilmu pengetahuan mendapat perhatian penting dalam sejarahnya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat epistimologis ini, maka dua aliran filsafat yang memberikan jawaban berbeda, bahkan saling bertentangan. Aliran filsafat tersebut ialah rasionalisme dan emperisme
Pada abad k-18, terjadi revolusi industri yang mentransformasikan Eropa dari masyarakat agraris menjadi masyarakat perkotaan, pada akhir abad inilah terjadi Revolusi Perancis, dominasi ilmu di zaman revolusi adalah matematis. Dalam penerapannya, metode-metode yang digunakan beruapa rasionalisasi. Akibat dari revolusi Perancis ini akhirnya satu demi satu disiplin ilmiah mengalami kemajuan dalam pencapaian sistem yang sistematis dan dalam penciptaan lembaga-lembaga pengembangan aktivitas ilmiah.

Tokoh penemu di bidang sains pada zaman modern, yaitu : Issac Newton penemu teori gravitasi, perhitungan calculus, dan optika yang mendasari ilmu alam. Ada J.J. Thompson yang menemukan elektron.

Perkembangan ilmu pada abad modern telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekonomi, kalkulus, dan statistika, pharmakologi, geofisika, geomophologi, palaentologi, arkeologi, dan sosiologi. Pada tahap selanjutnya, ilmu-ilmu zaman modern memengaruhi perkembangan ilmu zaman kontemporer.

D. Ilmu pada Zaman Kontemporer (20 M - sekarang)

Zaman kontemporer adalah era perkembangan terakhir yang terjadi dari abad 20-an hingga sekarang. Perkembangan ilmu di zaman ini mengalami kemajuan pesat, sehingga spesialisasi ilmu semakin meningkat. Hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, hukum, dan politik serta ilmu-ilmu eksakta seperti fisika, kimia, dan biologi serta aplikasi-aplikasinya di bidang teknologi rekayasa genetika, informasi, dan komunikasi.

Teknologi merupakan buah dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dari generasi ke generasi. Komputer merupakan hasil pengembangan dari perkembangan listrik (elektronika) yang pada awal penemuannya oleh Faraday belum diketahui kegunaannya. Penemuan bola lampu oleh Edison disusul oleh penemuan radio, televisi, dan komputer. Dari komputer berkembang ke PC, lap top, dan terakhir simuter yaitu komputer jenis PDA (personal digital assistans). Ada juga temuan Sinar-X oleh Henry Bacquerel. Tenaga nuklir oleh Robert Einstein

Namun seiring dengan waktu berjalan, peredaran ilmu pengetahuan mulai tidak saja berkiblat ke Barat saja, tetapi kini ilmu pengetahuan mulai dikembangkan di berbagai Negara di Dunia, khususnya Negara-negara Asia, seperti Jepang, Cina, Korea, India, dan Iran. Dengan adanya penemuan tersebut maka banyak masalah praktis dalam kehidupan manusia yang dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Dari paparan singkat perkembangan sejarah ilmu pengetahuan tersebut sejak kelahirannya sampai sekarang, maka dapat ditegaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tidak dapat dilepaskan dari peran dan pengaruh awal tonggak ilmu pengetahuan. Perkembangan ini berkembang sebagai reaksi dari ilmu pengetahuan yang sudah ada, sehingga mengantarnya pada inovasi yang tiada henti, baik didorong dengan semangat evolusi ataupun revolusi. Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan secara bertahap, sehingga dapat memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya, walaupun di satu sisi juga menyumbangkan kemudhratan bagi kehidupan manusia itu sendiri. Seperti tenaga super power Nuklir yang awalnya adalah pebangkit listrik yang paling efisien karena tanpa menggunakan bahan bakar, kini disalah gunakan menjadi bom Nuklir.

Post a Comment for "Dinamika Ilmu Dalam Filsafat Ilmu"