IAD, ISD, IBD SEBAGAI SISTEM PEMBELAJARAN UNIT
IAD, ISD, IBD SEBAGAI SISTEM PEMBELAJARAN UNIT
A. VISI DAN MISI IAD, ISD, IBD
1. VISI
Merupakan sumber nilai dan pedoman guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan lingkungan dan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. MISI
Membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang:
a) berkeadaban, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan
c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif.
B. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN UNIT
Unit merupakan suatu kesatuan yang bulat, yang terdiri dari rangkaian bagian-bagian yang bersatu-padu dan serasi. dalam hal ini ilmu alam, sosial dan budaya dasar menjadi mata pelajaran yang bersatu-padu sehingga dinamakan sebagai unit.
Sebagai suatu metode, Unit adalah suatu cara guru menyajikan bahan pelajaran dimana guru bersama peserta didik menentukan bahan pelajaran (dalam bentuk Unit) guna dipelajani oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran.1
Metode ini merupakan jalan keluar dari metode yang diciptakan oleh J.F. Herbart dan metode yang diciptakan oleh W.H. Kilpatrick. Kalau metode Herbart berpusat pada guru (teacher centered) yaitu guru aktif sedangkan peserta didik pasif. Metode yang diciptakan oleh W.H. Kilpatrick (metode proyek) peserta didik lebih aktif dari pada guru (child centered). Dengan Unit ini guru bersama peserta didik samasama merencanakan suatu Unit, sama-sama mencari alat-alat yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah, memberikan penilaian terhadap hasil yang dicapai dan sebagainya.
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN IAD, ISD dan IBD
Ø Perkuliahan dilakukan dalam bentuk diskusi kelas yang akan disampaikan oleh pemakalah (kelompok mahasiswa) dengan materi yang telah ditentukan. Dosen dan mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mencermati kesalahan konsep dan menambahkan konsep penting yang disampaikan oleh pemakalah. Makalah yang direvisi akan dikumpulkan sebagai komponen tugas pada evaluasi perkuliahan.
Ø Setelah pemaparan makalah dan diskusi selesai,dosen membahas makalah yang didiskusikan dengan memberikan arahan dan masukan terhadap isi makalah. Berikutnya dosen mengulas topik makalah dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada.
Ø Setelah itu mahasiswa menuliskan resume berupa ringkasan yang disimpulkan dari hasil perkuliahan atau penjelasan dosen.
Ø Pada bagian akhir perkuliahan mahasiswa menuliskan refleksi akhir berupa dukungan atau bahkan bantahan terhadap hasil diskusi dan keterangan dosen. Syarat catatan harus kritis dan disertai argument yang rasional. Jadi catatan reflektif bukan resume dari hasil perkuliahan atau penjelasan dosen. Permulaan catatan reflektif dapat berbunyi: saya setuju…, saya tidak setuju…, menurut pendapat saya
Ø Perkuliahan dilakukan dalam bentuk diskusi kelas yang akan disampaikan oleh pemakalah (kelompok mahasiswa) dengan materi yang telah ditentukan. Dosen dan mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mencermati kesalahan konsep dan menambahkan konsep penting yang disampaikan oleh pemakalah. Makalah yang direvisi akan dikumpulkan sebagai komponen tugas pada evaluasi perkuliahan.
Ø Setelah pemaparan makalah dan diskusi selesai,dosen membahas makalah yang didiskusikan dengan memberikan arahan dan masukan terhadap isi makalah. Berikutnya dosen mengulas topik makalah dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada.
Ø Setelah itu mahasiswa menuliskan resume berupa ringkasan yang disimpulkan dari hasil perkuliahan atau penjelasan dosen.
Ø Pada bagian akhir perkuliahan mahasiswa menuliskan refleksi akhir berupa dukungan atau bahkan bantahan terhadap hasil diskusi dan keterangan dosen. Syarat catatan harus kritis dan disertai argument yang rasional. Jadi catatan reflektif bukan resume dari hasil perkuliahan atau penjelasan dosen. Permulaan catatan reflektif dapat berbunyi: saya setuju…, saya tidak setuju…, menurut pendapat saya
B. PRINSIP-PRINSIP UMUM PENGAJARAN UNIT.
Pengajaran unit didasari oleh beberapa prinsip umum antara lain:
1. Prinsip kurikulum terpadu.
Dibandingkan dengan kurikulum 1975 dan 1984 dimana kurikulum tersebut diorganisasikan secara korelasi, artinya beberapa mata pelajaran digabung menjadi satu dan dilaksanakan secara terpisah. Dan dengan melaksanakan pengajaran Unit kita tidak mengenal lagi batas-batas pelajaran yang satu dengan yang lain, sebab semua mata pelajaran telah dipadukan atau disatukan dalam pengajaran Unit.
2. Prinsip psikologi perkembangan.
Pengajaran unit dilaksanakan berdasarkan minat peserta didik, sebab peserta didik sendiri ikut merencanakan, dan sudah barang tentu didasarkan pada minat yang ada pada mereka.
3.Prinsip Team Teaching.
Pengajaran unit (proyek) dilaksanakan oleh peserta didik secara bersama dalam bentuk kerja kelompok yang beranggotakan beberapa orang. Adanya kerja kelompok akan menimbulkan sifat-sifat kerjasama yang sangat diperlukan dalam kehidupan bersama dalam masyarakat.
D. PRINSIP-PRINSIP KHUSUS YANG BERKENAAN DENGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN UNIT.
Secara khusus prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pengajaran unit antara lain:
1) Dalam pelaksanaannya harus dapat mencampurkan sekalian bahan pelajaran.
2) Disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
3) Penyelenggaraan harus dalam waktu yang cukup.
4) Didasarkan atas dorongan yang wajar dari peserta didik.
5) Harus dipecahkan oleh peserta didik sendiri.
6) Harus berpusat pada kehidupan yang nyata.
Secara khusus prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pengajaran unit antara lain:
1) Dalam pelaksanaannya harus dapat mencampurkan sekalian bahan pelajaran.
2) Disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
3) Penyelenggaraan harus dalam waktu yang cukup.
4) Didasarkan atas dorongan yang wajar dari peserta didik.
5) Harus dipecahkan oleh peserta didik sendiri.
6) Harus berpusat pada kehidupan yang nyata.
7) Direncanakan bersama-sama antara guru dan peserta didik.
E. CIRI-CIRI PENGAJARAN UNIT.
1. Ditinjau dari aspek sumber.
a) Mempunyai konsep sebagai integrasi peserta didik di dalam situasi lingkungannya secara menyeluruh.
b) Bersumber pada minat, kebutuhan, masalah-masalah dan tantangan-tantangan dari peserta didik atau masyarakat.
c) Berdasarkan pada aktivitas bersama, antara guru dan peserta didik.
2. Ditinjau dan aspek tujuan.
a) Tujuan lebih luas, mencakup semua aspek, baik kognitif, nilai dan sikap, maupun aspek keterampilan.
b) Tujuan langsung berkenaan dengan personalisasi peserta didik.
c) Tujuan-tujuan direncanakan bersama antara guru dan peserta didik.
F. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DAN KESULITAN-KESULITAN PEMBELAJARAN UNIT.
Keuntungan Pembelajaran unit:
1) Semua hal yang dipelajari, berada dalam suatu hubungan keseluruhan.
2) Pelajaran menjadi lebih berarti karena sesuai dengan minat, bakat dan tingkat pertumbuhan peserta didik.
3) Mempunyai kesempatan untuk mempraktekkan nilai-nilai paham demokrasi, karena situasi kelas lebih demokratis.
4) Penggunaan azas-azas dilaksanakan secara wajar, seperti: peragaan, minat, kerja kelompok, kerjasama, kerja sendiri, asas lingkungan. Semua itu mendapat tempat yang wajar sekali.
5) Penggunaan prinsip-prinsip psikologi belajar modern.
6) Penggunaan sumber yang luas, karena pelajaran berlangsung dengan melibatkan berbagai bidang ilmu.
7) Hubungan sekolah dengan masyarakat bertambah erat.
8) Peserta didik mendapat pengalaman langsung, sebab Unit menuntut aktivitas yang sungguh-sungguh.
Kekurangan Pembelajaran unit:
1) Memilih masalah yang akan dijadikan Unit bukan suatu pekerjaan yang mudah.
2) Melaksanakan Unit menuntut keahlian tersendiri dan ketekunan dari guru, serta dibutuhkan waktu yang lebih banyak dari biasanya.
3) Pelajaran dalam Unit merupakan satu kesatuan, berbagai ilmu pengetahuan. Ada kemungkinan pelajaran itu diberikan secara dangkal dan kabur.
4) Pengetahuan pesenta didik pada waktu keluar sekolah akan berbeda-beda (sesuai dengan minat yang dimilikinya).
Matakuliah IASBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains, teknologi, seni, dan lingkungan.
IAD, ISD dan IBD adalah tiga ilmu yang saling berkaitan, karena yang menjadi pokok bahasannya adalah tentang:
1. Alam : Tentang alam semesta dan tata surya.
Seperti : proses terbentuknya alam raya ini sampai awal mula adanya kehidupan di bumi ini.
2. Manusia dan alam : Tentang menjaga hubungan baik antara manusia dan alam
Seperti : menjaga dan melestarikan lingkungan
3. Manusia dengan manusia dan kebudayaannya : membahas tentang berbagai aspek pada kehidupan nyata yang merupakan masalah sosial dan berbagai golongan sosial dalam masyarakat serta mengenai berbagai aspek kehidupan.
Ketiga ilmu tersebut muncul dari fenomena-fenomena yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia dan alam raya ini. Yang bertujuan membentuk kepribadian mahasiswa yang lebih peka terhadap kejadian social dan alam sekitarnya.
Itulah resume makalah mengenai iad, isd, ibd sebagai sistem pembelajaran unit.
Baca juga resume makalah IASBD tentang norma-norma alam, sosial, dan budaya dalam keberagamaan
Itulah resume makalah mengenai iad, isd, ibd sebagai sistem pembelajaran unit.
Baca juga resume makalah IASBD tentang norma-norma alam, sosial, dan budaya dalam keberagamaan
ada referensi bukunya?
ReplyDeletereferensinya banyak mbak,coba lihat dibukunya:
DeleteRohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar.
Munandar Solaeman, Ilmu Budaya dasar.
———————, Ilmu Sosial dasar.
Nizamuddin dkk., Ilmu Alamiah Dasar.
Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah dasar.
Hartono dkk., Ilmu Sosial dasar.
Darmansyah, Ilmu Sosial Dasar.
Djoko Widagdo dkk., Ilmu Budaya Dasar.
Abdullah Ali dkk., Ilmu Alamiah Dasar.
untuk pembelajaran unitnya lihat dibukunya:
Maksudi Taredja, dick. Metode Pengajaran Unit, (Jakarta: Prayek P3G Depdikbud, 1980)
Rualan Latif, Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), (Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol, Padang, 1985).
Bisa tolong disertakan footnote nya?
Delete