Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli Manajemen
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI MANAJEMEN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen pendidikan
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen pendidikan
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat diera globalisasi sekarang ini, secara langsung ataupun tidak telah mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen. Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan dirinya pada interaksi orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang.
Manajemen sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena manajemen dapat mempermudah pekerjaan manusia dengan spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala operasi yang ada di era sekarang ini. Ada tiga alasan utama diperlukannya manejemen, yaitu untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai efesiensi dan efektifitas.
Dengan adanya manajemen, suatu pekerjaan akan lebih mudah karena manajemen berkutat dengan pembagian kerja berdasarkan keahlian serta bekerja sama dengan orang lain. Karena hal itu lah manajemen menjadi lebih berkembang karena adanya fungsi-fungsi dari manajemen tersebut. Fungsi dari manajemen sangatlah beragam, termasuk pendapat dari para ahli yang mengungkapkan fungsi manajemen menjadi beberapa bagian yang berbeda antara seorang ahli dengan yang lain.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan apa itu manajemen dan fungsi-fungsi manajemen serta pengaplikasian dari fungsi-fungsi manajemen tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat diera globalisasi sekarang ini, secara langsung ataupun tidak telah mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen. Manajemen sebagai suatu proses sosial, meletakkan dirinya pada interaksi orang-orang, baik orang-orang yang berada di dalam maupun di luar lembaga-lembaga formal, atau yang berada di atas maupun di bawah posisi operasional seseorang.
Manajemen sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena manajemen dapat mempermudah pekerjaan manusia dengan spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala operasi yang ada di era sekarang ini. Ada tiga alasan utama diperlukannya manejemen, yaitu untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai efesiensi dan efektifitas.
Dengan adanya manajemen, suatu pekerjaan akan lebih mudah karena manajemen berkutat dengan pembagian kerja berdasarkan keahlian serta bekerja sama dengan orang lain. Karena hal itu lah manajemen menjadi lebih berkembang karena adanya fungsi-fungsi dari manajemen tersebut. Fungsi dari manajemen sangatlah beragam, termasuk pendapat dari para ahli yang mengungkapkan fungsi manajemen menjadi beberapa bagian yang berbeda antara seorang ahli dengan yang lain.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan apa itu manajemen dan fungsi-fungsi manajemen serta pengaplikasian dari fungsi-fungsi manajemen tersebut.
PEMBAHASAN
1.
A. Pengertian Manajemen
Secara etimologi manajemen berasal dari kata to manage yang berartimengatur. Bila
dilihat dari literature-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat
dari tiga pengertian; [1]
a.
Manajemen sebagai suatu proses
b.
Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
c.
Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai
seni (art)
Manajemen sebagai suatu proses, melihat begaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
a.
Encyclopedia Of
The Social Science,yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
b.
Haiman, manajemen yaitu
fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang laina, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
c.
Georgy R.
Terry, yaitu
cara pencapaian tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektifitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab tehadap terlaksananya suatau tujuan atau berjalannya aktifitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaiamana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen, pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
a.
Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul the function of the executive, bahwa
manjemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz
Cyrill O’donnel dan Geroge R Terry.
b.
Marry parker follet menyatakan bahwa manajemen
sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu kordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.[2]
Dalam perspektif yang lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan, dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dalam perspektif ini ada sejumlah unsur pokok yang membentuk kegiatan manajemen, yaitu : unsure manusia (men), barang-barang (materials), mesin (machines) metode (methods), uang (money) dan pasar (market). Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapain tujuan secara efektif dan efisien. [3]
2.
B. Fungsi Manajemen
Berbicara tentang manajemen, dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industry, perbankan, maupun pendidikan, tidaklah terlepas dari fungsi manajemen secara umum, Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang efektif dan efisien. Fungsi manajemen disini bukan bermakna fungsi kegunaan dari menajemen, melainkan fungsi sebagai tugas atau peran dalam kegiatan menajemen, misalnya dalam sebuah organisasi ada suatu perkumpulan, lalu seorang ketuanya tidak dapat hadir untuk memimpin perkumpulan tersebut, maka dari itu tugas peran atau fungsinya ketua sebagai pemimpin digantikan/diambil alih oleh wakil ketuanya.
Para tokoh manajemen berbeda pendapat dalam menentukan fungsi-fungsi manajemen, selain itu istilah yang digunakan juga berbeda-beda. Perbedaan tersebut kiranya disebabkan oleh latar belakang kehidupan, kondisi lembaga atau organisasi dimana para tokoh bekerja, filsafat hidup dan pesatnya dinamika kehidupan yang mengiringnya, seperti cepatnya kemajuan informasi, teknologi, dan media.
Berikut ini akan dikemukakan perbedaan-perbedaan fungsi-fungsi manajemen dari para ahli manajemen yaitu:
a.
Henry Fayol : Planning
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Commanding
(pemberian perintah), Controling
(pengendalian).
b.
L. Gulick : Planning (Perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Staffing (penyusunan kerja), Directing (pengarahan),
Coordinating
(pengkoordinasian),Reporting (penyusunan
laporan),
Badgetting ()
c.
G.R. Terry : Planning (Perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Actuating
(pelaksanaan),Controling (pengendalian).
d.
Ernest Dale : Perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan kerja,
pengarahan,
inovasi, penyajian laporan, pengendalian.
e.
Koonts dan O’Donnel : Planning
(Perencanaan), organizing (pengorganisasian)
Staffing
(penyusunan pekerja), directing (pengarahan)
Controling
(pengendalian).
f.
Oey Liang Lee : Planning (Perencanaan), organizing
(pengorganisasian)
Directing
(pengarahan), Controling (pengendalian).
g.
William Newman :
Planning (perencanaan),
Organzing (pengorganisasian),
Assembling
resource (pengumpulan sumber), Survesing
(Pengendalian), Controlling (pengawasan).
h.
James Stoner : Planning (perencanaan), Organzing (pengorganisasian),
Leading
(memimpin), Controling (pengendalian).
i.
Louis A. Allen : Planning (perencanaan), staffing (penyusunan pekerja),
Leading
(memimpin), Controlling (Pengendalian). [4]
j.
Winasdi : Planning (perencanaan), Organzing (pengorganisasian),
Leading
(memimpin), Controling (pengendalian).[5]
Dari
fungsi-fungsi manajemen yang dirumuskan oleh para tokoh manajemen tersebut
diatas terdapat persamaan dan perbedaannya. Persamaan fungsi manajemen terlihat
pada beberapa fungsi, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Sedangkan perbedaannya terletak pada pilihan kata atau istilah yang digunakan
untuk menyebutkan suatu fungsi manajemen.
Ada juga pendapat yang mengemukakan berbagai fungsi manajemen. Pendapat dari Robbin dan Coulter yang mengatakan bahwa fungsi dasar manajemen yang paling penting adalah merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan tidak berbeda jauh dengan pendapat tersebut Mahdi Bin Ibrahim juga mengemukakan pendapatnya bahwa fungsi manajemen antara lain, Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Dalam buku lain juga menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya yaitu, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penataan staff (staffing), memimpin (leading), memberikan motivasi (motivating), memberikan pengarahan (actuating), memfasilatasi (fasilitating), memberdayakan staff (empowering), dan pengawasan (controlling).[6]
Berikut ini
penjabaran dari fungsi-fungsi manajemen dari beberapa ahli.
a.
Fungsi perencanaan (planning)
Yaitu menentukan tujuan atau kerangka tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini dengan mengacu pada visi dan misi yang telah ditentukan sebelumnya, disamping itu juga dengan mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan keinginan dan kebutuhan (needs assesment), memperhatikan kebutuhan para pengguna (stake-holder analysis), memperhatikan issu-issu strategis (issue strategic analysis), menentukan strategi, kebijakan, taktik, dan program (planning strategic).
Dalam pendapat lain perencanaan yaitu memerinci tujuan-tujuan yang akan dicapai dan memutuskan awal tindakan-tindakan yang tepat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, tidak jauh berbeda dari pendapat sebelumnya dalam buku Fatah Syukur, aktivitas perencanaan meliputi menganilis situasi-situasi saat ini, mengantisipasi masa depan, menentukan sasaran, menentukan jenis aktivitas yang akan dilakukan, memilih strategi-strategi, dan menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk pencapaian tujuan utama. [7]
Jadi perencanaan adalah fungsi manajemen yang secara sistematik membuat keputusan-keputusan mengenai tujuan-tujuan dan aktivitas yang akan dilaksanakan oleh seseorang, suatu kelompok, unit kerja atau keseluruhan organiasi.
b.
Fungsi pengorganisasian (organizing)
Biasa disebut
sebagai “urat nadi” bagi seluruh organisasi atau lembaga. Terry menjelaskan
bahwa pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber
yang disyaratkan dalam rencana, terutama sumber daya manusia, sedemikian rupa
sehingga kegiatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
Ramayulis
menyatakan bahwa pengorganisasian dalam pendidikan adalah proses penentuan
struktur, aktivitas, interkasi, koordinasi, desain struktur, wewenang, tugas
secara transparan, dan jelas. Dalam lembaga pendidikan baik yang bersifat
individual, kelompok, maupun kelembagaan.
Ada beberapa
konsep dalam pengorganisasian yaitu:
1)
Tanggung jawab (Responsibility)
2)
Wewenang (Authority)
3)
Pendelegasian (Delegation)
4)
Pertanggung Jawaban (accountability)
5)
Struktur organisasi.[8]
Dari uraian di atas dapat difahami bahwa pengorganisasian merupakan fase kedua setelah perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pengorganisasian terjadi karena pekerjaan yang perlu dilaksanakan itu terlalu berat untuk ditangani oleh satu orang saja. Dengan demikian diperlukan tenaga-tenaga bantuan dan terbentuklah suatu kelompok kerja yang efektif.
c.
Fungsi pelaksanaan (actuating)
adalah salah satu fungsi manajemen yang
berfungsi untuk merealisasikan hasil perencanaan dan pengorganisasian.
actuating adalah upaya untuk menggerakan dan mengarahkan tenaga kerja (man power) serta mendayagunakan
fasilitas yang ada yang dimaksudkan untuk melaksanakan pekerjaan secara
bersama.
Ada pendapat lain tentang pengertian fungsi
actuating, fungsi actuating tersebut dimaksudkan sebagai fungsi pengarahan
meliputi pemberian pengarahan kepada staff. Agar dapat dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan dan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan target maka
sebuah program yang telah masuk dalam perencanaan hrus berjalan sesuai arah. [9]
Fungsi pelaksana ini menempati posisi yang penting dalam merealisasikan segenap tujuan organisasi. Didalam fungsi ini mencakup fungsi kepemimpinan, fungsi motivasi, komunikasi dan bentuk-bentuk lain dalam rangka mempengaruhu seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan berfungsi sebagai pemberi arahan, komando, dan pemberi serta pengambil keputusan. Motivating berguna sebagai cara untuk menggerakan agar tujuan organisasi tercapai, atau dalam kata lain motivasi adalah dorongan untuk menjalankan program yg telah direncanakan, dan bangkit dari keterpurukan, motivasi merupakan modal dalam mencapai keberhasilan suatu program. Sedangkan komunikasi berfungsi sebagai alat untuk menjalin hubungan dalam rangka fungsi penggerakan dalam organisasi.
d.
Fungsi Facilitating
meliputi
pemberian fasilitas dalam arti luas yakni memberikan kesempatan kepada anak
buah agar dapat berkembang ide-ide dari bawahan diakomodir dan kalau
memungkinkan dikembangkan dan diberi ruang untuk dapat dilaksanakan.
e.
Fungsi Empowerin
meliputi
pemberdayaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh lembaga. Potensi SDM yang
ada harus selalu dioptimalkan fungsinya agar bermanfaat bagi pengembangan
program organisasi. [10]
f.
Fungsi Pengawasan (Controling)
adalah proses pengamatan dan pengukuran suatu
kegiatan operasional dan hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya yang ada dalam rencana.[11]
Dalam buku yang berbeda disebutkan bahwa fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi, dan mengukur penampilan/pelaksanaan terhadap standard dan memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi akan tercapai.
Pengawasan yang baik memerlukan langkah-langkah pengawasan yaitu:
1)
Menentukan tujuan standar kualitas pekerjaan
yang diharapkan.
2)
Mengukur dan menilai kegiatan-kegiatan atas
dasar tujuan dan standar yang ditetapkan.
3)
Memutuskan dan mengadakan tindakan perbaikan.
Dalam pendapat lain juga mengatakan bahwa Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan yaitu untuk mengukur tingkat efektifitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi sehingga fungsi pengawasan sesungguhnya adalah alat untuk mengukur efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam organisasi yang menganduk aspek pengukuran, pengamatan, pencapaian tujuan, adanya alat atau metode tertentu, dan berkaitan dengan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
D.
Kesimpulan
Secara
etimologi manajemen
berasal dari kata to manage yang
berarti mengatur. Secara terminology
dari pra ahli yang salah satunya disebutkan oleh Terry bahwa manajemen adalah
suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaat sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya, sedangkan manajemen pendidikan itu
sendiri menurutDjam’an Satori memberikan pengertian manajemen pendidikan
sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil
dan materi yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
Ada banyak
pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen diantaranya yaitu, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penataan staff (staffing), memimpin (leading), memberikan motivasi (motivating), memberikan pengarahan (actuating), memfasilatasi (fasilitating), memberdayakan staff (empowering), dan pengawasan (controlling).
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M., Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990)
Oey
Liang Lee, Pengertian Manajemen, Balai Pustaka Administrasi, UGM, 2013
Bateman, Thomas S. dan Scott A. Snell, Manajemen Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam
Dunia yang Kompetitif, (Jakarta: Salemba Empat, 2009)
Hidayat, Ara dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung:
Pustaka Educa, 2010)
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Ciputat Press,
2005)
Syukur NC, Fatah, Manajemen Pendidikan, (Semarang:PT.Pustaka Rizki Putra,2011)
http://makalah-ibnu.blogspot.com/2010/01/fungsi-dan-prinsip-manajemen-pendidikan.html
http://stitattaqwa.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-fungsi-fungsi-manajemen.html
[1]
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen,
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983) hlm. 15-16.
[2]Oey Liang Lee, Pengertian
Manajemen, Balai Pustaka Administrasi, UGM, 2013, hlm, 15.
[3]Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta:
PT Ciputat Press, 2005) hlm. 42-43
[4]
Ibid, hlm. 19-20
[5]M. Manullang,Op. Cit hlm. 19-20.
[6]Fatah Syukur
NC, Manajemen Pendidikan,
(Semarang:PT.Pustaka Rizki Putra,2011) hlm. 9
[7]Thomas
S. Bateman dan Scott A. Snell, Manajemen Kepemimpinan dan
kolaborasi dalam dunia yang kompetitif, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 21
[8] Syarifuddin, Op.Cit., hlm 72-73
[9]Fatah
Syukur NC, Op.Cit., hlm. 10
[10]Ibid,
hlm. 11
[11]Ara
Hidayat dan Imam
Machali, Pengelolaan
Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa, 2010),hlm.15
Post a Comment for "Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli Manajemen"